Monday, June 14, 2010

TEKNOLOGI ETHERNET PADA 7 LAPISAN OSI

Komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih akan berjalan dengan baik ketika keduanya menggunakan bahasa yang sama-sama dipahami sehingga pesan dari keduatersebut dapat tersampaikan dengan baik. Demikian halnya juga dalam komunikasi data, dua buah perangkat teknologi atau lebih dapat berkomunikasi (mengirim dan menerima data) jika ada standar khusus yang telah disepakati bersama oleh setiap vendor.




Dapat kita bayangkan betapa repotnya jika handphone kita hanya dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan handphone lain yang dikeluarkan oleh vendor yang sama dan kita harus mengganti handphone kita lagi ketika berkomunikasi dengan handphone keluaran vendor yang lain. Demi menghindari kerumitan tersebut maka dibuatlah suatu aturan (protokol) yang disepakati oleh semua vendor sehingga perangkat komunikasi yang dikeluarkannya dapat berkomunikasi dengan vendor-vendor yang berbeda.


Pada tahun 1970an sebuah organisa dunia yang bertugas dalam standarisaisi internasional yaitu ISO (International Standardization Organization) menetapkan sebuah standar khusus supaya perangkat komunikasi yang ada dalam jaringan komputer dapat bekerja dengan baik meskipun berbeda vendor. Standar ini dikenal dengan istilah OSI (Open Systems Interconnection). Dengan merujuk kepada OSI diharapkan setiap komputer dapat berkomunikasi dalam jaringan yang berbeda dengan efisien.


OSI bukanlah merupakan sebuah hardware ataupun software, melainkan sebuah panduan bagi para vendor dalam mengembangkan protokol bagi perangkat teknologi komunikasi yang dikeluarkannya. Berikut adalah beberapa deskripsi mengenai OSI yang dikutip dari http://www.teknik-informatika.com:
  • Sebuah Model Layer/lapisan
  • Setiap layer melakukan sekumpulan fungsi tertentu untuk mensukseskan komunikasi data
  • Setiap layer bergantung pada layer yang ada di bawahnya untuk melakukan fungsinya
  • Setiap layer akan mendukung operasi lapisan yang berada di atasnya
  • Implementasi pada setiap lapis seharusnya tidak bergantung pada lapisan lainnya
OSI semuanya terdiri dari 7 layer dimana setiap layernya memiliki sekumpulan protokol yang memberikan pelayanan yang sesuai dengan fungsi-fungsi khusus yang dimiliki dari setiap layernya. Dimulai dari yang paling bawah yaitu physical, data link, network, transport, session, application dan persentation. Ketujuh layer tersebut dikelompokan lagi kepada dua : Upper layer (persentation, application, session) dan Lower layer (transport, network, data link, physical).


Upper layer fokus kepada aplikasi pengguna dan bagaimana data dapat direpresantasikan pada komputer pengguna. sedangkan lower layer lebih fokus kepada instisari komunikasi data melalui jaringan aktual, para network enginer biasanya lebih fokus pada lower layer.


DATA LINK LAYER


Data link layer merupakan lapisan kedua setelah physical layer. lapisan ini dibuat untuk menutupi keterbatasan yang ada pada lapisan physical yaitu:
1. Hanya berhubungan media, sinyal dan bit stream yang travel melalui media
2. Tidak dapat berkomunikasi dengan layer diatasnya
3. Tidak dapat mengidentifikasi kamputer tujuan
4. Hanya dapat mendiskripsikan bit stream


Data link memiliki beberapa fungsi dan tanggung jawab berikut:
1. Memberikan pengalamatan fisik yang biasa disebut dengan MAC Address yang diambil dari ID NIC (Network Interface Card) yang ada pada masing-masing komputer. Perlu diketahui bahwa komunikasi data hanya bisa terjadi jika kedua host/komputer yang berkomunikasi tahu alamat fisik masing-masing.
2. Mengelompokan bit menjadi sebuah frame ataupun menguraikan frame menjadi bit untuk ditangani oleh pysical layer.
3. Error Detection and Handling
4. Menangani notifikasi error (CRC/FCS), topologi jaringan, flow control


Terdapat dua sublayer dalam data link:
1. Logical Link Control (LLC) layer
a.Bagaimana data dari bit menjadi sebuah frame
b.Menyediakan fungsi hubungan antara physical layer dengan layer yang lebih tinggi
c.Error control (Automatic Repeat Request/ARQ)


2.Media Access Control (MAC) layer]
a.Cara mengakses sebuah media
b.Mengidentifikasi alamat yang unik secara fisik melalui NIC (Physical address)
c.Quality of Service (QoS) control
d.Virtual LANs (VLAN)




ETHERNET


-->Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.


-->Ethernet adalah suatu aturan/protokol bagaimana caranya dua atau lebih komputer menggunakan satu media untuk saling bertukar informasi.


-->Sebuah standar LAN meliputi kabel dan skema protokol komunikasi yang dikembangkan oleh Xerox Corporation. Sekarang Ethernet menjadi protokol yang banyak digunakan dan diadaptasi oleh perusahaan lain.


Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus. Selanjutnya dipakai sebagai dasar akses di ethernet dengan metode CSMA/CD.


Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer.


Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet. Baru kemudian pada tahun1985, distandarisasi oleh IEEE sebagai salah satu standar yaitu 802.3.




JENIS-JENIS ETHERNET


Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
•10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
•100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
•1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
•10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.


CARA KERJA ETHERNET


Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Algoritma CSMA/CD adalah sebagai berikut:
1. jika medium idle, transmit, jika sibuk lanjutkan ke langkah 2
2. jika medium sibuk, lanjutkan untuk listen(mendengar/menunggu) sampai jalur idle dan transmit langung
3. jika collision (tabrakan) terjadi selama pengiriman, transmit jamming signal untuk menyakinkan semua stasiun mengetahui bahwa ada collision dan hentikan transmisi
4. Setelah pengiriman jamming signal, tunggu selama sejumlah waktu secara
random, kemudian coba untuk kirim ulang. Ulangi langkah 1


Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ethernet
http://www.total.or.id/info.php?kk=Ethernet
http://lecturer.eepis-its.edu/~zenhadi/kuliah/jarkom1/Modul%203a%20DataLink%20Layer.pdf

1 comment: