Wednesday, April 28, 2010

TUTORIAL PEMBUATAN KABEL LAN (Pemasangan Jack RJ-45)

A. Mengenal Kabel LAN
Salah satu komponen dalam system komunikasi data adalah media transmisi yang berfungsi sebagai jalur perpindahan data (sinyal digital atau sinyal analog) dari sumber ke tujuan/penerima. Media transmisi yang dipakai berbeda-beda tergantung kebutuhan dan masing-masing memiliki kekuragan dan kelebihan tersendiri. Jaringan komputer lokal atau LAN (Local Area Network) bisa menggunakan kabel jika data yang dikirim berupa sinyal digital ataupun nirkabel (wireless) untuk pengiriman sinyal dalam bentuk analog/gelombang radio. Kabel yang sering digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain dalam jaringan LAN adalah kabel twisted pair.

Kabel twisted pair terdiri dari beberapa kategori namun yang sering dipakai saat ini adalah kategeri CAT-5E (Category 5 Enhanced) yang terdiri dari empat pasang kawat berulir (twisted pair wire) dengan 4 warna dasar : jingga, hijau, biru dan cokelat; serta 4 kabel warna putih yang masing-masing dikombinasikan dengan 4 warna dasar tadi (totalnya ada 8 kabel). Sebenarnya Kabel ini ada dua jenis yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair). Perbedaannya dalam kabel STP keempat pasang kabel tadi dibungkus lagi dengan bahan aluminium serta terdapat sebuah kawat kawat konduktor sebagai ground.

Sumber : http://networking.jobstown.net


Sumber: http://www.hyperline.com

Kelebihan kabel STP dibandingkan dengan kabel UTP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dalam maupun dari luar namun harganya lebih mahal serta cukup sulit dalam instalasinya terutama masalah grounding. Jangkauan transmisi atau jarak yang dapat ditempuh untuk menyalurkan data dengan kabel twisted pair ini adalah maksimal 100 meter dengan kecepatan transfer data maksimal 100 Mbps bahkan dapat mencapai 1000 Mbps. Kabel twisted pair ini dihubungkan kepada PC dan perangkat komunikasi lainnya dengan menggunakan konektor pada kedua ujungnya. Konektor yang dipakai ialah konektor RJ-45 (Registered Jack 45) yang mirip dengan konektor pada kabel telepon (6 pin) hanya konektor RJ-45 ini memiliki 8 pin. Konektor RJ-45 ini dijual dengan berbagai merk, namun untuk standar internasional biasanya terdapat tulisan “AMP” pada klipnya (lihat gambar).















Sumber: http://www.elearning.amikom.ac.id
Sumber: http://www.comms-express.com

Dalam memasangkan kabel UTP kepada konektor RJ-45 perlu diperhatikan bahwa posisi pin harus menghadap anda dan tempat memasukan kabelnya ada di bawah (lihat gambar).

Sumber: http://www.t2.gstatic.com


Pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 ada dua cara dengan mengikuti standarisasi Electronic Industry Associatio / Telecomunication Industry Association (EIA/TIA) yaitu:

1. Straight-throught Cable (EIA/TIA-568A)
Susunan pemasangan kabel di kedua ujungnya adalah sama seperti pada gambar berikut:

                                     ujung 1                                      ujung 2

Pemasangan kabel straight dipakai untuk menghubungkan PC ke Hub, PC ke switch, Hub ke Hub, switch ke router. 2.Cross-over Cable (EIA/TIA-568B) Susunan pemasangan kabel di kedua ujungnya sebagai berikut:

                                     ujung 1                                        ujung 2
Pemasangan kabel cross digunakan untuk menyambungkan PC ke PC, switch ke switch, switch ke hub.


B. Langkah-langkah Pemasangan Kabel LAN

Setelah kita mengenal dan mengetahui sekilas tentang kabel UTP dan susunan pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 sekarang kita belajar langsung cara pemasangan kabel UTP langkah demi langkah.


Peralatan dan bahan:

1. Kabel UTP CAT5/CAT5E, sekitar 1 meter karena kita belajar masang saja, kecuali kalau mau langsung dipakai buat warnet perlu diukur dulu ruangannya termasuk dengan lekukan temboknya.

2. Konektor RJ-45, minimal 4 buah untuk 2 pasang kabel karena kita memakai straight dan crossover. Namun buat pemula disarankan lebih karena kalau sudah dicrimp dan gagal tidak akan bisa dipakai lagi.

Sumber: http://www.4volt.com

3. Crimptool, yang sudah lengkap dengan cutter dan alat pengupasnya.

Sumber: http://4.bp.blogspot.com

4. Tester LAN, untuk mengetes kabel berfungsi atau tidak, tapi kalau tidak ada juga dapat dites langsung pakai PC tapi ribet. Langkah-langkah:

1. Potong kabel UTP sesuai ukuran yang dibutuhkan dengan menggunakan cutter yang ada pada crimptool.


2. Kupas kabel dengan menggunakan pisau pengupas khusus yang juga ada pada crimptool. Perlu diperhatikan panjang pembungkus kabel yang akan dikupas tidak terlalu panjang dan terlalu pendek sehingga tidak mengganggu saat proses crimping. Bagi yang sudah mahir biasanya menggunakan ukuran A dalam mengupas, supaya mudah kita ambil ukuran B saja.



Cukup satu kali saja pada saat mengupas jangan di ulang untuk menghindari kabel intinya ikut terpotong, sisa kabel yang belum terkupas dapat dilakukan dengan sedikit menekuk-nekuk kabel.



3. Pisahkan semua kabel dan luruskan dari pintalannya supaya mudah menyusun urutan warna kabelnya.



4. Sebelum dimasukkan ke dalam konektor pastikan semua kabel panjangnya telah rata kalau perlu dipotong lagi namun dalam cara pemotongan susunan kabel harus rapat jangan renggang supaya hasil pemotongan benar-benar sama.



5. Masukan kabel ke dalam konektornya kemudian periksa warna kabel supaya benar-benar ada dalam posisi pin yang kita inginkan. Pastikan juga bahwa kabel pembungkus ikut terjepit dan ujung kabel benar-benar rata semua menyentuh ujung pin.










Sumber: http://www.elearning.amikom.ac.id



6. Ini yang paling asyik namun membutuhkan sedikit tenaga tambahan terutama pas proses crimping-nya supaya blade yang ada pada konektor menancap dan menyentuk inti kabel dengan benar. Posisi tangan kanan memegang crimptool sedangkan kabel di posisi tangan kiri (kecuali jika anda kidal hehehe…).

Sumber: http://www.lusitani.com


7. Lakukan hal yang sama pada ujung yang lainnya.

8. Terakhir yang bikin degdegan, periksa kedua ujung konektor kabel dengan menggunakan tester. Perhatikan lampu indikator, jika kabel straight yang ditesnya maka kedua lampu indikator harus pindah secara sejajar dan pastikan tidak ada yang terlewat (kecuali G=ground, karena kita tidak memakainya. Jika kabel cross yang dipakai maka lampu indikator akan berpindah loncat sesuai dengan cara pemasangan pin kiri dan pin kanan.


















Sumber: http://www.masnugie.files.wordpress.com


9. Kabel siap digunakan.


Catatan:
Meskipun adakalanya (karena jarang terjadi) ketika dites dengan tester kabel berjalan normal namun ketika dipakai dengan menggunakan PC tidak nyambung. Jika terjadi seperti itu:

a. Pastikan settingan jaringan dalam kedua PC telah benar
b. Ada kemungkinan kabel atau konektor yang bermasalah.

Sekian tutorial dari saya semoga dapat membantu dan memberikan nilai tambah bagi yang lain.



3 comments: